Selasa, 13 September 2011

Nazaruddin Hanyalah Pion

Sikap mantan Bendahara Umum DPP Demokrat Muhammad Nazaruddin yang mencla-mencle ,berbohong dan buka- tutup mulut ,menunjukan bahwa sebenarnya hanya pion yang dimainkan untuk skenario besar . Skenario itu nantinya bermuara pada restrukturisasi partai yaitu siapa yang harus di singkirkan  " kata Hotman M. Siahaan Guru Besar Fakultas Ilmu Sosial Universitas  Airlangga Surabaya Sabtu, (10/9},Hotman mengatakan bahwa sikapNazaruddin itu merupakan tarik ulur terhadap perkembangan kasusnya /WARTAKOTA/

Senin, 12 September 2011

Gubernur Dipilih DPRD Suatu Kemunduran

Usulan pemerintah untuk mengalihankan prose pemiliham Gubernur dari pemilihan langsung  ke DPRD  , dianggap kemunduran . Direktur Eksekutif Indobarometer , mengingatkan  ketika Gubernur merasakan  tak dipilih  rakyat        mereka tidak memikirkan rakyat   " Mereka tak akan memikirkan  rakyat , mereka hanya berupaya menarik anggota DPRD  " kata Qodari   Minggu kemarin (11/9).  Qodari mengatakan tidak semua pemilukada berbiaya tinggi , ka;aupun ada itu pemilukada yang jor-joran   " mereka tidak tahu kalau uang yang mereka siapkan itu bukan jaminan akan menang , " selanjutnya Qodari m,engatakan  ' Banyak cara untuk mengurangi biaya tinggi .  Sementaqra itu Anggota komisi II dari fraksi partai Golkar Taufiq Hidayat , mengatakan harus diawali dengan memperjelas kedudukan kepala daerah - Yakni , Gubernur itu aoakah kepala daerah atau wakil pemerintah - katanya sumber Republika )

Megawati Masih Menyaring Calon Gubernur DKI

Ketua Umum PDIP Megawati
Soekarno Putri masih menyaring calon gubernur dari PDIP - dan disebutkan dia masih membuka peluang bagi siapapun yang mendaftarkan diri untuk mengikuti selesi pencalonan gubernur dan wakil gubernur dari PDIP ..Pernyataan itu diucapkan Mega wati seusai menghadiri Halal Bil Halal  PDIP DKI Jakarta di gedung Istora Senayan kemarin Minggu (11/9) .  Hadir dalam kegiatan itu , Taufiq Kemas , Wkl.Ketua DPR Pramono Anung , Sekjen PDIP  Tjahyo Kumolo ,Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo dan ribuan kader PDIP Jakarta (sumber KOMPAS)

PKB Melaporkan Lily Wahid Ke MABES POLRI

Lily Wahid kemarin (11/9) meminta maaf atas pernytaannya terkait dengan aliran dana mencurigakan dalam kasus dugaan korupsi di Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi .  Saat berkunjung ke KPK meminta suoaya KPK cepat menelusuri aliran dana yang masuk ke rekening Rustini Murthado , istri Mulaimin Iskandar ,yang diduga hasil bagian jatah percepatan transmigrasi .  Dia menyebutkan ada aliran dana Rp. 20 milyar  ke rekening istrinya Muhaimin ,dan ke beberapa  pihak yang lain . - keterangan ini disebarkan ke beberapa media . Namun kemarin hari Minggu Lily resmi dilaporkan ke Mabes Polri ,karna dianggap mencemarkan nama baik  Ketua Umum PKB .  Laporan ini disampaikan oleh Wakil Sekjen PKB ,Yunus Mujenih , didampingi Ketua Lembaga Bantuan Hukum dan HAM PKB   Anam Rahman  ( sumber kompas 12/9)