Selasa, 25 Oktober 2011

DEMOKRASI LOKAL YANG GAGAL DI BANTEN

Hasil perhitungan cepat pilkada Banten menempatkan pasangan Ratu Atut Chosiyah dan Rano Karno terpilih  sebagai gubernur dan wagub provinsi Banten .  Perhitungan cepat yang  memosisikan keunggulan pasangan Atut-Rano dilakukan tiga lembaga survei yaitu :  Lingkaran Survei Indonesia (LSI)  , Konsultan Citra Indonesia , dan Jaringan Suara Indonesia (JSI) .  Data LSI mencatat pasangan Atut-Rano memenangkan pilkada dengan perolehan suara 50,04 %  .  Versi LSI mencatat Atut-Rano memperoleh 50,03%  Sedangkan hasil penghitungan Konsultan Citra Indonesia mencatat 50,36 %   . Kemenangan Ratu Atut tidak terlepas dari popularitas Rano Karno  yang menjadi pendampingnya .  Mengomentari kemenangan Atut-Rano pengamat politik dari LSI  Burhanuddin Muhtadi menilai , kemenangan tersebut  merupakan sebuah kegagalan demokrasi  lokal  .  Menurut dia dari sisi manapun Ratu Atut telah gagal menyejahterakan rakyat Banten  .  "  Ini merupakan bentuk kegagalan demokrasi lokal , artinya masyarakat tidak memberi  hukuman atas pemimpin yang gagal  "  ujar Muhtadi  ( eds 25/10-011)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar